Hari ini saya senang, tapi sedih juga sih..

Asalamualaikum wrwb.
Bismillahirohmanirohim,,

Hari ini saya merasa ceria sekali, karena kemarin nya, abis main sama anak anak ke ciwidey, tepatnya ke walini. walini adalah kolam renang air panas, dan aku sangat suka mandi air panas, sambil melihat awan di langit dan langit biru tentunya :)

Hey hari ini saya senang sekali, karena bisa kuliah lagi, bayangkan 2 bulan tidak ada kuliah, rasanya ga enak banget lah, untung ada SP (baca: espe) semester pendek diperuntukan bagi anak anak yang nilainya tidak beruntung seperti C atau D, tapi bagi saya itu adalah lahan dimana saya bisa belajar banyak ilmu. senangnya :D. dan kuliah yang pertama akan saya ikuti adalah bahasa inggris 1. karena kebetulan saya tidak mengontrak mata kuliah itu, karena udah dikontrak di  polban

Tapi saya sedih karena belum bisa istiqomah dalam ibadah, amal yaumiah nya belum konsisten. mudah mudahan. saya bisa memperbaiki diri dan lebih semangat.

Tapi saya masih sedih, karena orang yang saya keceng, cuek terus. haha. tapi gpp. da cuma ngeceng aja. wajar. Cinta itu fitrah, dan siapapun tidak bisa menolak. aah semoga dia selalu bahagia saja apapun aktifitasnya :D dan semoga Allah melindungi segenap derap langkah, semoga keceriaan mewarnai hari hari nya (inilah side effect nya cinta) bikin orang lebih melankolis.

Semoga hari ini, akan menjadi hari yang terbaik dan apapun harinya selalu menjadi yang terbaik dalam hidupku.
Sekre LPM, 13 juli 2011

Renungan tentang hidup

Dalam ruang yang penuh kebisingan, aku termenung dalam hati yang sepi, aku teringat dan mencoba mengingat sesuatu yang telah  saya lakukan di dunia, Tuhan.. untuk apakah aku hidup di dunia ini? Tuhan kenapa ada kematian? Tuhan.. betapa hebatnya ciptaan Mu.. pertanyaan pertanyaan tersebut melintas secara spontanitas dalam otak mahlukmu yang teramat kecil ini.

Di ruang yang penuh dengan torso dan tengkorak ini, aku masih berfikir. Tuhan, aku menemui berbagai macam orang dan begitu banyak kesalahan yang telah hamba lakukan. begitu menghantui hamba, tapi tetap saja hamba  tidak mau berubah ke arah yang lebih baik. Yang ada hanya kesombongan, padahal sebenarnya hamba tahu bahwa tiada satu hal pun yang bisa hamba sombongan bila berhadapan dengan kekuasaanmu. Apakah aku harus menyalahkan syetan Tuhan? Syetan yang telah dimasukan dengan abadi kedalam nerakamu akibat 1 kesombongan. Tak mau bersujud kepada manusia, tapi ternyata manusia seperti hamba, melakukan banyak hal kesombonganmu.

Tuhan, aku sangat mengetahui betapa Maha pengasih dan penyayang, bahwa tak ada yang melebihi besarnya cintaMu pada ciptaanmu. Tuhan itulah kenapa, aku akan selalu bangkit, untuk selalu menggapai indahnya cintaMu, cinta yang akan selalu menenangkan, cinta yang tiada pernah takut untuk kehilangan, cinta yang abadi, cinta yang selalu membuat hati ini bahagia.Maka izinkan hamba untuk terus merefleksikan diri untuk memperbaiki diri.

Tidak terasa waktu demi waktu terus berlalu, setiap hari,jam,detik tak akan pernah kembali, begitu banyak hal-hal yang terjadi, penyesalan atas hal hal yang membuat orang lain menitikan air mata akan aku jadikan sebagai cambuk untuk lebih baik. hal yang terbaik yang bisa dilakukan adalah saat kau terjatuh, jangan pernah menyerah dan terus bangkit.
for better life :)

Yang Mengaku Pemuda

 

 

"Sejak dulu hingga saat ini pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatan nya. dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji panjinya," (Imam Hasan Al-Banna)

Itulah pengantar dari Imam hasan Al banna, yang secara gamblang memberikan definisi yang membuat setiap orang yang membacanya menjadi takjub, tentunya kita menjadi bertanya tanya,  siapakah pemuda itu? subjek yang dikatakan sebagai pilar kebangkitan? pemuda adalah rahasia kekuatan? pemuda adalah pengibar panji fikrah?

Bagi saya, pemuda adalah fase dalam kehidupan dimana merupakan saat yang paling menggelora dalam kehidupan, mereka aktif dan dinamis dalam memberikan perubahan dimanapun. begitu hebatnya sosok pemuda, bahkan Soekarno (proklamator dan presiden RI) dengan gamblang pernah berkata "berikan aku 1 orang Pemuda, maka akan aku goncangkan dunia,".

Kini tiba saatnya saya menjadi Pemuda, lalu sesuai dengan garis kehidupan, bahwa hidup ini pilihan, apakah akan menjadi Pemuda yang dikatakan diatas? atau hanya melalui masa ini dengan sia sia, itupun adalah pilihan. yang jelas ketika menjadi Pemuda ataupun Mahasiswa, maka ketika kemiskinan merajalela, masalah dimana mana, tidak seharusnya kita menyalahkan pemerintah atau siapapun. tapi, dimana pemuda? dimana mahasiswa itu? merekalah yang seharusnya memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat. dan yang pasti, dimana saya? yang mengaku pemuda itu.

Diakhir tulisan ini saya teringat akan kutipan dari Pramoedya Ananta Toer: 

"Semua yang terjadi di bawah kolong langit adalah urusan setiap orang yang berpikir Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berpikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orng yang berjiwa kriminil, biarpun dia itu Sarjana"

Ternyata, pintar saja tidak cukup. tapi harus berjiwa sosial dan semua itu ada dalam Islam. pertanyaan nya sudahkah mempelajari islam secara sungguh sungguh? ah saya hanya tersipu malu.